Pentingnya Hutan Bagi Kehidupan

21 10 2010

Saat ujian, tiba-tiba saja saya tergelitik untuk menulis artikel tentang ini. Tentang pertanyaan yang di ajukan salah satu dosen. Ini benar-benar soal ujian. Pertanyaannya adalah apa fungsi hutan terhadap lingkungan, hewan dan manusia? Apa Anda bisa menjawabnya? Saya tidak akan memasukkan jawaban Anda ke dalam lembar jawaban saya karena tidak akan mungkin kan? Jadi akan saya jawab saja di blog ini.

NB: Tidak semua jawaban ini masuk lembar jawaban saya.

Fungsi Hutan untuk lingkungan

  1. Hutan sebagai pencegah berbagai bencana.

Dalam hal ini, hutan berfungsi sebagai penyeimbang dari segala gejala alam yang dapat menyebabkan bencana.

  1. Tanah longsor di berbagai tempat disebabkan karena tidak adanya vegetasi*) di daerah tanah yang lebih tinggi sehingga ketika hujan, air merembes ke tanah melalui celah celah retakan tanah sehingga tanah menjadi labil. Saat tanah sudah tidak kuat lagi menahan air rembesan, akhirnya tanah turun dalam jumlah banyak (longsor) dan menimpa rumah-rumah yang ada di bawahnya. Nah, vegetasi di atas berfungsi sebagai penstabil tanah agar tidak mudah bergeser dan meluncur (longsor).
  2. Banjir yang terjadi karena air hujan langsung turun ke dataran yang yang lebih rendah. Sebabnya lagi-lagi adalah karena hutan yang telah gundul atau rusak sehingga air yang harusnya diserap ke dalam tanah, malah turun tanpa hambatan, sehingga pada saat air itu sudah terkumpul banyak akan meluap dari sungai-sungai dan membanjiri pemukiman. Namun, juga ada faktor kebiasaan buruk manusia seperti membuang sampah sembarangan sehingga saluran air macet, dll. Hal-hal yang sering dianggap remeh tersebutlah yang akan membawa petaka. Hutan menyerap air hujan sehingga tidak mengalir di permukaan, sehingga mencegah banjir dan luapan air sungai.
  3. Abrasi yang terjadi karena hutan mangrove telah rusak. Pengeksploitasian hutan mangrove telah menyebabkan tidak adanya daya yang bisa menghambat laju air laut, sehingga abrasi dapat terjadi dan merugikan pengusaha tambak dan petani yang mengandalkan pasokan air dari air laut. Akar-akar pohon-pohon mangrove berbentuk tunjang yang menembus ke dalam pasir dan lumpur sehingga mampu menahan arus laut yang besar sekalipun.
  4. Global Warming. Inilah peristiwa alam sangat sering kita dengan akhir-akhir ini. Peristiwa ini terjadi karena peningkatan suhu udara sehingga es di kutub utara dan selatan mencair. Apakah selama ini es di kutub ini tidak pernah mencair? Pada saat musim panas, sebagian es mencair. Namun, karena adanya Global Warming ini, jumlah es yang mencair ini lebih besar dari biasanya. Sehingga perubahannya sangat terasa. Hutan menyerap berton-ton CO2 yang menjadi sumber penyebab Global Warming ini. Namun, karena banyak hutan yang telah dimusnahkan untuk berbagai alasan, akibatnya CO2 yang harusnya diserap kembali lagi ke udara dan mulai memanaskan suhu bumi ini. Maka, mari kita banyak menanam!
  5. Mengatur iklim mikro

Iklim mikro adalah iklim yang terjadi pada daerah yang kecil, lebih kecil dari iklim itu sendiri. Iklim mikro di hutan ditandai dengan adnya perbedaan sifat-sifat iklim yang mencolok antara di dalam dan di luar hutan. Perbedaan itu antara lain dari segi suhu, kelembaban, intensitas cahaya, curah hujan, dll. Semua itu bernilai positif di hutan. Artinya, iklim yang terbentuk di dalam hutan sangat cocok.

  1. Persediaan air, dan udara

Saat hujan turun, air tidak semerta-merta langsung menghilang. Namun, berkat adanya hutan, air itu berhenti di permukaan tanah hutan. Tanah hutan yang mengandung serasah daun dan sisa hewan sangat hebat dalam penyerapan air, karena memiliki pori-pori yang dapat menyedot air di permukaan ke dalam tanah yang kemudian muncul lagi menjadi mata air atau air tanah yang suatu saat dapat dimanfaatkan manusia sebagai air minum.

  1. Sebagai Windbreaker (pemecah angin)

Fungsi ini terutama dapat langsung dirasakan pada daerah-daerah  yang terbuka seperti perkebunan the Puncak, Bogor. Pada areal terbuka,angin yang berhembus sangat kencang. Saking kencangnya, tanaman-tanaman teh yng sedng tumbuh menjadi rusak, dan banyak daun-daunnya yang rontok, sehingga dibutuhkan pemecah angin, sehingga angin yang berhembus tidak secepat awalnya, sehingga tidak sampai merusak perkebunan teh.

Fungsi hutan untuk hewan

  1. Menyediakan pangan dan papan bagi hewan.

Di hutan, makanan-makanan hewan yang berasal dari tumbuhan dan hewan sangat banyak tersedia. Selain itu, hutan bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk mereka. Sehingga dapat dikatakan bahwa hutan adalah surga bagi hewan.

  1. Menjaga populasi hewan

Dengan adanya hutan yang menjadi  rumah bagi hewan, hewan menjadi aman, tidak terancam dari kepunahan. Bedakan dengan hutan yang sudah rusak, sehingga makanan hewan tertentu sulit didapat, sehingga perlahan-lahan mengurangi jumlah spesiesnya, sehingga suatu saat dapat punah. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak hewan yang telah punah sebelum diketahui fungsinya untuk kita dan lingkungan.

 

Fungsi hutan untuk manusia

  1. Makanan

Di hutan, berbagai macam makanan ditemukan dan dimakan oleh manusia, khususnya pada awal-awal kehidupan manusia. Sumber yang melimpah dan keanekaragaman makanan membuat manusia tidak akan merasa kekurangan. Namun, apakah sampai sekarang alasan ini masih bisa diterima? Masih. Dan mungkin akan semakin besar kebutuhan manusia akan makanan yang berasal dari hutan. Setiap makanan yang kita makan, termasuk beras adalah segala makanan yang berasal dari hutan yang kemudian dikembangkan sebagai bahan makanan pokok. Tanpa hutan mungkin makanan yang ada hanyalah hasil sintetis. dengan adanya hutan, dan segala sumber makanan yang belum diketahui, semakin beragamlah makanan itu, bukan hanya apa yang diketahui sekarang. Ingat, potensi hutan untuk itu sangat besar.

  1. Obat-obatan

Ditemukan semacam tumbuhan berbunga di daratan Afrika yang menjadi penyelesai atas penyakit leukemia yang sangat ganas. Juga ditemukan pula sebangsa pandan (Pandanus sp) yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Dua hal itu adalah secuil harapan yang bisa kita dapatkan jika kita tetap melestarikan hutan. Di hutan terdapat jutaan spesies tumbuhan dan hewan yang masih belum kita manfaatkan dengan maksimal karena KITA BELUM TAHU MANFAATNYA. Dan itu sangat menakjubkan. Jika seandainya saja kita bisa meneliti satu persatu, mungkin salah satunya akan kita temukan anti-HIV/AIDS (obat AIDS) yang sangat dibutuhkan oleh manusia di dunia. Apa alasan ini masuk akal?

  1. Rekreasi

Kita tahu, Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki hutan paling eksotis di dunia, hutan Tropis. Masyarakat dunia berbondong-bondong berkunjung ke Indonesia hanya karena ingin melihat hutan tropis, dan segala keajaibannya. Inilah yang harus kita lihat. Potensi ini, sehingga banyak lapangan kerja baru dapat terlahir, dan kemiskinan juga akan berkurang. Namun, satu yang harus kita perhatikan, peraturan yang dibuat di hutan wisata agar hutan tetap bersih, dan tidak rusak, harus ditaati. Itu semua agar hutan kita tetap akan menghasilkan uang.

  1. Ilmu dan peneitian

Ini mungkin salah satunya berhubungan dengan poin 2. Namun, kita generalisasi saja, hutan sumber ilmu. Bukan hanya ilmu biologi! geologi, geografi, klimatologi, bahkan fisika juga ada di hutan. Setiap tanahnya, udaranya, airnya, tumbuhan dan hewannya, pasti berarti sesuatu jika kita pelajari. Yang jelas, hutan tidak akan diciptakan sia-sia untuk manusia oleh Tuhannya, Allah swt. Sekli lagi kita harus banyak bersyukur. Alhamdulillah…

  1. Udara, dan air

Dua sumber kehidupan kita. Semuanya ada dihutan, hutan menjaganya dan hutan yang membuatnya. Maka, kita patut berterima kasih kepada hutan (terima kasih!). tanpa hutan, tidak ada Oksigen, tidak ada air.  Oksigen berasal dari hasil fotosintesis yang banyak (sangat) terjadi di hutan. Air berasal dari infiltrasi, penetrasi air hujan oleh hutan yang kemudian keluar lagi menjadi mata air. So, No Forest, No Life.

  1. Mata pencaharian

Sudah disinggung di poin 3. Juga ada hutan tanaman rakyat (HTR) yang menguntungkan rakyat di sekitarnya, ada Agroforestry, ada system tumpang… semuanya menguntungkan. Dan pasti menambah mata pencaharian masyarakat. Yang kreatif, yang peduli…

 

Fungsi hutan untuk Tumbuhan itu sendiri

  1. Penyerbukan

Ada salah satu pohon hutan yang sudah sangat tua, dan hanya ada satu-satunya di hutan tempat ia berdiri. Pohon itu berbunga, berbuah, namun tidak pernah sampai tumbuh saat jatuh ke tanah. Mengapa? Setelah diteliti oleh ahli botani, ternyata pohon itu merindukan satu hewan hutan yang telah lama punah karena perburuan gelap. Dan uniknya, biji pohon itu hanya akn berkecambah setelah masuk ke dalam perut hewan itu. Jadi, pohon itu tidak akan pernah bertambah, menunggu kepunahannya. Itu salah satu contoh yang bagus untuk menunjukkan betapa hutan dibutuhkan tumbuhan di dalamnya untuk penyerbukan.

  1. Tanah yang penuh hara

Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat warna tanah hutan yang hitam yang berarti banyak zat hara di dalamnya. Tanah hutan juga satu-satunya yang masih memiliki lapisan O (lapisan humus). Selain hutan, tidak ada lagi ekosistem yang memiliki lapisan O pada tanahnya, termasuk tanah sawah. Sebabnya adalah karena banyak serasah daun, dll. Tanah hutan juga memiliki kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan. Gembur, banyak mikroba, KTK tinggi, kelembahan bagus, pori tanah banyak, dll. Semuanya medukung pertumbuhan tumbuhan hutan.

  1. Iklim mikro

Saat kita masuk hutan, ada rasa dan hawa yang lain dibandingkan saat kita keluar hutan. Entah sejuk, lembab, dingin, dll. Inilah yang disebut iklim mikro. Suatu perbedaan kondisi alam dengan daerah sekitar hutan. Iklim ini baik untuk tempat tumbuh tumbuhan. Dengan keadaan iklim ini, biji akan cepat berkecambah dan pertumbuhannya akan melesat.

 

Semoga saja bahasan ini bisa membuka cakrawala kita tentang betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita, dan tidak ada lagi pertanyaan konyol mengenai kenapa hutan tidak boleh ditebang? Boleh, asal tidak berlebihan. Atau pertanyaan apa gunanya hutan? Toh tidak menguntungkan bagi kami, para pengusaha? Nah, jika terjadi bencana alam, dan itu mengakibatkan usaha Anda bangkrut? Apa anda masih tidak peduli hutan?… Dan masih banyak yang lainnya. Pokoknya memang usaha-usaha kita terhadap hutan adalah usaha-usaha yang bersifat preventif (pencegahan), bukan akan kita rasakan secara langsung, namun efeknya pasti akan terasa di masa depan.

Next Blog : Riap Pohon, dan Hutan sebagai mata pencaharian.

Kembali ke Halaman Muka